Kisah Salah seorang Tabi’in, Shilah

Tegurlah dengan Santun

 

Pada suatu hari salah seorang tabi’in yang bernama Shilah bin Assyam al Adawi melakukan perjalanan dengan beberapa orang sahabatnya. Mereka berpapasan dengan seorang pemuda tampan yang berjalan dengan congkaknya sambil membiarkan pakaiannya terjulur menyapu tanah. Sahabat-sahabat Shilah ingin memberikan pelajaran kepada pemuda tersebut dengan lisan atau dengan tindakan yang tegas, namun Shilah menyela “Biar aku saja yang menegurnya..”.

Beliau menghampiri pemuda tersebut, kemudian beliau berkata dengan ramah dan lembut layaknya seorang ayah berkata pada anak yang disayanginya, “Wahai putera saudara ku, aku ada perlu dengan mu..”

“Ada perlu apa gerangan wahai paman” jawab si pemuda

“Angkatlah pakaian bawahmu, sebab itu lebih menjaga ketakwaan mu kepada Allah dan lebih dekat dengan sunnah Nabi mu” ujar Shilah

“Baik dengan senang hati..” jawab si pemuda, kemudian dia pun membenahi pakaiannya.

Shilah berkata kepada para sahabatnya “Itulah cara yang lebih baik daripada yang kalian kehendaki. Andai saja kalian memukul dan mengumpatnya, tentulah dia akan balas memukul dan mengumpat kalian, sedangkan pakaiannya tetap terjulur menyapu tanah.”

Makna:

Kisah ini sesungguhnya memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita bahwa dalam menyempaikan suatu kebenaran hendaknya disampaikan dengan cara yang baik. Apabila tidak mempan maka mulai dipertegas, dan apabila masih juga bersiteguh dengan pendiriannya yang salah maka silahkan digunakan kekuatan tangan.

Terkadang kami sendiri sering lupa, tanpa disadari dalam menyampaikan suatu kebenaran sering melibatkan emosi. Tak sengaja memang, sebab ketika itu kendali diri sedang tidak dipegang. Dan apabila hal tersebut telah terjadi maka sesal segera menanti.

Namun jangan pula tuan menggunakan kisah ini untuk melawan FPI, sebab sepengetahuan kami, saudara-saudara kami tersebut telah melakukan beberapa kali himbauan, peringatan, hingga teguran. Namun tetap tidak dihiraukan, apa hal? Karena tempat maksiat itu dibeking oleh aparat. Makanya berita yang keluar di televisi selalu menyudutkan, sebab setali tiga uang, ada kepentingan tuan..

 

 

 

 

sumber gambar: http://ervakurniawan.wordpress.com

Leave a comment