Kecelakaan di Sicincin

Onda yang tersangkut di bawah oto truk

Onda yang tersangkut di bawah oto truk

Tatkala kami hampir sampai ke Kantor Bupati Padang Pariaman yang berada di Sicincin, tepatnya beberapa meter sebelum kita berbelok menuju Komplek Kantor Bupati, kami dapati keadaan lalu lintas yang agak tersumbat. Beberapa kendaraan berjalan sangatlah lambatnya, merayap kata orang Jakarta. Beberapa meter di hadapan kami – tepatnya dari arah berlawanan – kami dapati satu buah Oto Truk Besar tengah menepi perlahan-lahan. Karena Oto Truk itulah jalanan menjadi macet, badan dari oto truk tersebut cukup lebar sehingga menyebabkan kepayahan bagi oto yang ada dibelakang untuk memintasnya.

Pada pemandangan kami terhadap Oto Truk itu kami merasakan ada yang aneh, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal dibawah truk tersebut. Semakin kami mendekat maka akan semakin jelas rupanya ada satu buah onda yang berada tepat di bawah kolong oto truk tersebut. Sudah tak berbentuk agaknya onda itu. Sungguh telah terjadi suatu kecelakaan di hari ketiga (bagi engku dan encik tentulah hari kedua) puasa ini agaknya.

Rupanya beberapa meter di belakang oto truk itu ramai pula orang tegakl-tegak di tepian jalan – sebelumnya sudah ramai namun sekarang bertambah ramai – ada pula yang memakai seragam DLLAJ ada pula yang memakai seragam PNS. Jalan sebelah kanan tak dapat dilalui agaknya, karena beberapa orang ramai beridiri disana. Oto dari arah Padang terpaksa berjalan keluar dari badan jalan sedangkan oto dari arah Bukittinggi mengambil jalan kami dari Padang.

Kemudian kami dapati pecahan kap onda berserakan di tepi jalan, dan selepas itu..

“Ya Allah.. tuan tengoklah…!!” teriak isteri sambil memalingkan muka dan badannya ke arah kiri.

Pecahan kap onda

Pecahan kap onda

Rupanya ada tubuh tergeletak di jalan yang telah ditutupi orang dengan kertas koran. Tampaknya posisi tubuh dari mayat itu telungkup, tangan kirinya menjulur tak tertutup, pada jari manisnya tampak sebuah cincin mas. Tangan agak gemuk, berkulit sawo matang, dan memakai jilbab. Tampak sekali kalau yang tergeletak tersebut ialah seroang amai-amai. Sekitar 30 cm sebelah kiri tubuhnya terdapat onggokan aneh yang ditutupi oleh kertas, disekitar onggokan tersebut terdapat bercak darah.

“Perempuan agaknya dinda, seorang amai..amai. Astagfirullah..tengoklah dinda, otaknya keluar, ditutupi orang dengan kertas.. Innalillahi..” seru kami kepada isteri kami “Mungkin kena giling kepala amai itu oleh ban oto truk..”

Isteri kami tak hendak memalingkan mukanya “Tak sanggup dinda menengoknya tuan..” keluh isteri kami.

Sungguh kejadian malang, tak terbayang oleh kami bagaimana tanggapan keluarga beliau, bagaimana perasaan suami, anak-anak, atau mungkin cucu serta kerabat lainnya. Keadaan jenazah almarhumah yang demikian, yang sungguh kasihan kita melihatnya..

Semoga Allah menerima segala amalan beliau, melapangkan jalannya, mengampuni dosanya, serta menjauhkan beliau dari siksa kubur dan api neraka. Amin..

Isteri  kuat menengoknya, jadi akhirnya gambar agak terlambat diambil. Mayat si amai ada di sudut kiri atas agak ke kanan.

Isteri kuat menengoknya, jadi akhirnya gambar agak terlambat diambil. Mayat si amai ada di sudut kiri atas agak ke kanan.

Leave a comment