Tausyiah Buya Gusrizal Gazahar

ABI 3 0212
Sumber Gambar: Disini

Sumber Gambar: Disini

*Tausyiah Buya Gusrizal Gazahar*

(Ketua Umum MUI SUMBAR)
_Alhamdulillaah….._
_Wassalatu wassalamu ‘ala Rasulillaah wa’ala alihi wasahbihi wamanwalah_
_Amma Ba’ad_
Habieb Riziq Shihab
Bapak Kapolri
Seluruh Ulama
Ketua GNPF dan Seluruh Pengurus
_Ayyadakumullaah_
Banyak orang bertanya, kenapa masyarakat Ranah Minang tumpah ruah ke Jakarta.
Kami datang untuk menunjukkan, bahwa kami menghargai kebhinekaan. Karena bangkitnya ummat Islam, bukan karena tidak menghargai kemerdekaan. Kami tidak ingin mulut seseorang di Republik ini merusak kebhinekaan itu.

Kami datang untuk menyatakan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa di Ranah Minang sana tidak satu batupun melayang ke gereja siapapun. Tidak ada umat manapun yang dihambat untuk beribadah.
Kami menghargai kebhinekaan semenjak Negara ini dimerdekakan. Dari Ranah Minang lahir Pahlawan-pahlawan Nasional, yang menegakkan syi’ar, yang menegakkan semboyan merdeka atau mati, semua itu tegak di atas keyakinan terhadap janji-janji Al-Qur’anul Kariim.
Karena itu, kami datang ke sini, bukan untuk membuat rusuh, tetapi untuk menyatakan kepada bangsa ini, jangan coba-coba sentuh kitab suci, yang menjadi keyakinan para pejuang untuk mengangkat senjata, memerdekakan Negara ini. Jangan sentuh dengan penodaan. Jangan sentuh dengan apapun yang melecehkan.
Siapapun yang menghadang masyarakat Minang untuk turun ke Jakarta, kami telah mengatakan kepada siapapun “sekali langkah dilangkahkan dari tangga, pantang surut ke belakang”, di dalam petuah orang Minang “patah sayap bertongkat paruh, terbujur lalu terbelintang patah”, kami pertahakankan Negara Kesatuan, tetapi jangan rusak keimanan kami.
Saya ingin kita semua bertakbiiir…..
Takbir…..
Takbir…..
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Leave a comment