Ilustrasi gambar: internet
Semenjak magrib semalam, hujan tiada henti di kampung ku. Entah kenapa sehari ini begitu dipenuhi mendung dan angin kencang, disertai dengan hujan rinai-rinai. Hal ini ikutpula mempengaruhi hati ku. Rusuh tiada tentu, menemani badan yang telah letih.
Malam hari semakin bertingkah, angin kian kencang. Dinginnya malam membuat ngilu tulang-tulang yang telah penat ini. Ah.. betapa bersyukurnya aku punya rumah, bagaimanakah kiranya bagi orang-orang yang tiada berumah di luar sana pada saat sekarang? Semoga Allah Ta’ala memberikan rahmat dan perlindungan kepada mereka, Amin..
Tampaknya suasana hari semenjak pagi merupakan pengantar bagi duka yang akhirnya datang menyelimuti. Kabar yang baru saja didapat pada saat selepas jum’at, sampai juga akhirnya kepada ku pada senja menjelang Isya. Sungguh pahit benar, betapa rahasia hidup sungguh bertingkah. Jenaka sesungguhnya, namun pabila telah berlaku, sakitnya sungguh tak terperi, bertalu-talu datangnya sebagaimana palu godam yang menghantam tiada jeda.
Ilustrasi Gambar: Internet
Semakin malam, angin semakin berkecamuk, hujan masihlah tetap rinai. Namun kencangnya anging sungguh menakutkan. Serupa kiranya dengan keadaan dalam bathin ini, berkecamuk diterpa badai, kemana hendak berpegang, kemana hendak mencari perlindungan, kemana hendak berlabuh? Tak ada dermaga yang tamp
ak, jangankan dermaga, daratanpun tidak. Continue reading “cobaan hidup..” →