Info terkini ttg kinerja Pemda DKI.

Picture: Here

Picture: Here

Buat pengetahuan dan tambahan bahan kampanye:
*Inilah kinerja AHOK yg selama pegang DKI Jak.. audit BPK* 😬😬😬😬 😬😬 *Jangan Mau Dibohongin & Dibodohin pakai Opini Kinerja Baik dari media2 yg mereka kuasai (Bagian 1)*

Selama ini, banyak diopinikan bahwa kinerja Ahok , Gubernur yang juga *tersangka penistaan agama, itu baik.* Sayangnya, meski akses informasi demikian luas untuk melakukan analisis klaim tersebut, belum ada yang melakukan evaluasi secara komprehensif. Realitanya ternyata tidak sedikit indikator kinerja kunci Ahok yang *lebih buruk* dari Fauzi Bowo, Gubernur Kumis. Padahal Ahok memerintah DKI Jakarta dengan kondisi yang jauh sangat nyaman jika dibandingkan dengan Fauzi Bowo. Pada masa Ahok, APBD DKI memiliki nilai hampir 2X lebih lipat dari dari nilai APBD Fauzi Bowo. Selain itu, modal sosial dan dukungan buzzer yang dimiliki oleh Ahok juga jauh lebih besar ketimbang Fauzi Bowo. Continue reading “Info terkini ttg kinerja Pemda DKI.”

Who is behind HIM?

Picture: Here

Tulisan ini kami ambil dari fesbuk dengan judul “Surat Terbuka Dari Andre Herata Kepada Ahok Gubernur DKI Jakarta“. Andrea Hirata yang didaulat sebagai penulis surat telah mengeluarkan bantahan. Namun walau demikian banyak orang menyukai dan masih membagikan surat tersebut.

Berikut bunyi suratnya:

Selamat pagi Kawan. Saya berurai air mata ketika saya harus menyampaikannya kepada teman saya sendiri yang sangat baik kepada saya. Saya termasuk mengagumi sepak terjang, keberanian, dan obsesi yang ia miliki untuk membangun negeri ini. Saya juga seperti teman-temanya yang lain bahwa Jakarta memang membutuhkan sosok seperti dia saat ini. Kasar, tegas, dan pemberani. Karena Jakarta telah menjadi kota metropolis para “pembajak negara”. Continue reading “Who is behind HIM?”

Teman Ahok & Cyrus Network

Hasan Hasbi – CO Cyrus Network [Picture Here]

Tulisan ini disalin dari akun yang bernama Konsultan Politik di Kompasiana. Tulisan ini berjudul: Teman Ahok = Cyrus = Konsultan Politik Bayaran.
____________________________________

Siapakah Teman Ahok?, apakah mereka merupakan kumpulan orang2 idealis yang dengan tanpa mengharapkan imbalan materi ingin mencalonkan Ahok menjadi Gubernur Jakarta dari jalur independen, atau konsultan politik yang dibayar oleh seseorang atau lembaga yang ingin menjadikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Continue reading “Teman Ahok & Cyrus Network”

Berserah Diri pada Nan Kuasa

Penduduk di Nagari Tanah Babukik akan segera melakukan pemilihan Kepala Nagari, jauh-jauh hari sudah mulai ramai orang kampung mempercakapkan perkara pemilihan ini. Kepala Nagari nan sekarang hendak ikut pula dalam pemilihan, masih satu periode ia menjabat. Lawannya hanya satu pasangan calon saja, wakilnya nan sekarang. Sebenarnya ada beberapa orang nan mengemuka hendak maju ikut dalam pemilihan namun entah kenapa para calon tersebut memundurkan diri dan mengalihkan dukungan kepada calon nan hendak menghadapi Kepala Nagari nan berkeinginan memperpanjang masa jabatannya.

Pada dasarnya sekalian penduduk resah dan gelisah, kenapa demikian? Karena dua pasangan calon ini tiada nan berkenan di hati mereka namun di lain pihak tak ada diantara mereka nan sanggup untuk maju. Nan pantas dan berkenan di hatipun tak tampak, tak bersua.

Kepala Nagari  nan sekarang sesungguhnya orang surau, pandai menjadi imam bahkan memberi khutbah pada hari Jum’at. Sebelum maju ia merupakan orang nan Siak dalam pandangan masyarakat kampung. Namun tatkala ia menjadi Kepala Nagari tak dibawa sertanya agama dalam pemerintahannya. Hanya sekadar menjadi imam dan memberi khutbah saja pandainya. Tak ada perubahan ke arah syari’at dalam setiap kebijakan yang dibuatnya. Sibuk ia mencari saudagar untuk menanamkan modalnya di Nagari Tanah Babukik. Engku Pakiah Malin Batuah gelarnya.

Adapun dengan wakilnya tampaknya sudah renggang hubungan mereka, entah apa sebabnya. Sudah agak gaek ia, St. Bagindo Marajo gelarnya, mantan Kepala Jorong pada salah satu jorong di Nagari Tanah Babukik. Demikian pula calon wakilnyapun mantan Kepala Jorong pula, St. Marah Sipado gelarnya.

St. Bagindo sesungguhnya berkenan di hati beberapa orang, walau tak lurus-lurus betul namun bagi sebagian orang tak mengapa, tak separah Kepala Nagari sekarang nan menggunakan agama hanya sebagai selimut tebal penutup diri. Namun calon wakilnya nan membuat orang berfikir seribu kali, St. Marah Sipado ialah orang balai, tak bataratik[1] kata orang tua-tua di kampung, pareman gadang. Semasa menjabat Kepala Jorong ia kerap bertindak keras dan berkata kasar kepada orang-orang di jorongnya. Continue reading “Berserah Diri pada Nan Kuasa”

Kembali ke masa Silam

Ilustrasi Gambar; Internet

Ilustrasi Gambar; Internet

Telah keluar putusan dari pengadilan tertinggi di republik ini, keputusan mereka ialah “menolak dakwaan dari fihak Si Wahid” maka dengan keluarnya keputusan tersebut maka teranglah bagi kita bahwa Si Sani akan menjadi presiden di republik nan malang ini. Para pendukung Si Sani bersorak-sorai kegirangan, mereka mencemooh para pendukung Si Wahid seperti salah seorang orang kampung kami yang tinggal di rantau yang merupakan pendukung Si Sani yang memuat sebuah postingan di akun febuknya “Sebaiknya Si Wahid mencalonkan diri untuk  menjadi Gubernur di Sumbar atau Jawa Barat karena dia menang di sana..” sembari menyertakan tautan sebuah link.

Salah seorang engku berkata kepada kami jauh-jauh hari tatkala dakwaan dari Si Wahid masih hangat di pengadilan tertinggi di republik ini, begini kata engku tersebut “Kemungkinan agaknya akan kalah gugatan Si Wahid ini..”

“Kenapa engku..?” tanya kami.

“Karena diantara Hakim Besar terdapat salah seorangnya mantan anggota partai dimana partai tersebut merupakan partai tempat asal dari calon wakil Si Wahid. Apabila gugatan ini dimenangkan maka fihak Si Wahid maka bisa saja akan muncul tuduhan bahwa adanya kecurangan karena salah seorang hakim dahulunya pernah menjadi salah seorang pimpinan di partai calon wakil Si Wahid..” jelas si engku

Setelah kami amati benar-benar memanglah terdapat salah seorang putera Nagari Pauh di Bandar Padang yang menjadi salah seorang Hakim Besar. Kamipun ketika itu sudah mulai cemas “Akan gagal agaknya dakwaan dari fihak Si Wahid ini agaknya..” dan memang demikianlah adanya. Continue reading “Kembali ke masa Silam”