Cara menghadapi Si Fasik dengan Logika

Sumber Gambar: Klik Disini

Sumber Gambar: Klik Disini

_SAYA HANYA MENGINJAK AL QUR’AN_

JAKARTA- (30/10/2016) Dosen yang terkenal liberal itu mulai berceramah. Namun, ia tidak langsung masuk ke mata kuliahnya. Ia justru berbicara tentang fenomena umat Islam yang menurutnya pemarah. Ada yang memprotes adzan, marah. Ada yang membakar Al Quran, marah. Ada yg melecehkan surat Al Maidah, marah.
Padahal, menurutnya, yang dibakar itu hanya kertas. Sedangkan Al Quran yang sebenarnya ada di *_lauhul mahfudz_*. Tak bisa dibakar, tak bisa dilecehkan. Continue reading “Cara menghadapi Si Fasik dengan Logika”

Kembali ke UUD 45

Picture: Here

Sekedar reminder, inilah daftar institusi asing dan domestik yang mengobrak-abrik UUD 1945 sejak tahun 1999 – 2002, yang menjadi kerangka yuridis keamburadulan Indonesia saat ini. Dari laman sebelah.

***
INDONESIA SESUNGGUH NYA SUDAH MENJADI NEGARA BONEKA SEJAK AMANDEMEN UUD 1945 .
PRIHANDOYO KUSWANTO·FRIDAY, JUNE 17, 2016

Sejak amandemen UUD 1945 Indonesia memang sudah berubah bukan saja menjadi negara yang berdaulat ternyata Amandemen telah menjadikan negara ini Super Liberal Kapitalis, dan semua itu adalah kekalahan telak bangsa Indonesia, juga penguburan terhadap para pendiri negeri ini. Nekolim justru oleh para antek-antek asing telah diberi karpet merah dan sebagai anak bangsa mari kita melihat dokumen ini siapa saja yang merontokan UUD 1945, menengelamkan Pancasila, bahkan mengkhianati Pembukaan UUD 1945. Continue reading “Kembali ke UUD 45”

Diktator yg lahir dari Rakyat

Ilustrasi Gambar: Internet

Ilustrasi Gambar: Internet

“Tahukah engku bahwa siapapun yang berkuasa di republik ini mesti memastikan militer, kepolisian, dan intelejen hendaknya berada di bawah pengaruh mereka, setidaknya di fihak mereka..” kata seorang kawan tatkala kami tengah duduk-duduk sambil membaca beberapa artikel dari internet.

Kabar yang datang dari internet lebih cepat, lebih beragam sudut pandangnya, dan lebih terus terang. Berlainan dengan kabar-kabar yang datang dari media semacam televisi dan koran yang telah dikendalikan oleh banyak fihak.

Kami terdiam mendengar pendapat kawan kami tersebut, memanglah kalau kami fikir-fikirkan kembali ke masa silam, Soekarno dan Soeharto berhasil menjadi diktator di republik ini berkat memiliki kendali penuh terhadap militer dan berbagai lembaga pertahanan dan keamanan negara. Kehancuran merekapun karena militer sudah menjaga jarak dengan mereka.

“Tengoklah sekarang, militer agaknya telah berada di bawah pengaruh mereka, belum pernah ada namanya jabatan Penasehat Panglima sebelumnya di republik ini…” lanjut kawan kami.

“Ini hanyalah permulaan, tunggu sajalah FPI pasti akan segera dibubarkan, para pemimpin mereka akan ditangkap, media sosial akan diawasi. Hati-hati saja engku, blog engku itupun akan diawasi pula atau mungkin akan dilarang dan engkupun akan ditangkapi..” lanjut kawan kami tersebut. Continue reading “Diktator yg lahir dari Rakyat”

Si Pitok nan Mantiko

Ilustrasi Gambar; Internet

Ilustrasi Gambar; Internet

Suasana di kantor kami heboh, Si Pitok berbuat ulah lagi, induk semang kami yang satu ini memanglah mantiko[1] sangat, beberapa masa yang dahulu dia pernah berkata “Kalau masuk kantor tak usah diucap salam, tidak semua orang di kantor ini beragama Islam! Jangan bawa-bawa agama ke kantor, agama cukup pada diri pribadi engku-engku saja! Selama di kantor engku-engku harus mematuhi Ayat-ayat Negara..!”

Kemudian pernah pula dia mencemooh “Aturan yang mewajibkan jilbab bagi pegawai perempuan dan anak sekolah ialah suatu jenis peraturan terpandir. Sungguh tiada berkualitas pejabat di negeri kita ini..”

Orang-orang hanya menahan hati dan mengurut dada saja melihat kelakuan Si Pitok yang kian hari kian mantiko. Pernah pula pada suatu ketika dia berkata “Para pejabat di tempat kita ini kebanyakan mereka ialah munafik dan bajingan..”

Telah banyak tingkah pola dan ucapannya yang menyinggung perasaan orang banyak, namun tiada seorangpun dapat menegahnya. Kamipun heran, kenapa tiada seorangpun yang berani menegur kemantikoan Si Pitok? Akhirnya kabar burung menyebutkan bahwa ia dekat dengan pimpinan tertinggi, kenal dengan banyak pengusaha, aparat keamanan, dan juga orang-orang di bidang hukum. Konon kabarnya dia juga punya jaringan di m3d14 yang akan mengontrol setiap pemberitaan mengenai dirinya.

Kemudian yang terbaru ialah terdengar kabar kalau Si Pitok pecah kongsi dengan Kelompok yang telah memperjuangkannya menjadi ketua di kantor kami. Konon kabarnya karena dia tiada sefaham dengan salah satu kebijakan kelompoknya yang dianggapnya “bertentangan dengan kehendak rakyat..”

Kami terperangah mendengarnya, apalagi kawan-kawannya di media telah ikut-ikut pula bermain. Mengangkat permasalahan ini dengan memposisikan Si Pitok sebagai Seorang Pahlawan, A HERO.

Cis.. kami mangaliyek perut kami dibuatnya. Continue reading “Si Pitok nan Mantiko”

Pemimpin dan Umat Islam

Ilustrasi Gamabr; Internet

Ilustrasi Gamabr; Internet

Entah senang atau sedih hati kami dalam melihat keadaan kampanye pemilu presiden mendatang di republik ini. Memanglah belum ada aturan yang mengatur perkara yang satu ini namun sedih hati kami melihatnya.

Tampaknya dua calon presiden di republik ini berusaha dengan sangat untuk mengambil hati umat Islam. Entah karena keislaman keduanya sama-sama diragukan atau karena memang beranggapan bahwa umat Islam merupakan kekuatan yang menentukan dalam pemilihan presiden mendatang. Kami tiada tahu..

Pemberitaan perihal kedua calon sama-sama dihiasi dengan usaha mereka dalam mengambil hati umat Islam dengan mendekatkan diri dengan para ulama. Walau kebanyakan sebatas di negeri Jawa saja namun setidaknya hal tersebut membuktikan kepada umat Islam bahwa mereka berdua merupakan orang Islam dan berpihak kepada Islam.

Kami pernah mendengar seorang engku berujar “Alangkah malangnya umat Islam di republik ini, keberadaan mereka hanya berarti sekali dalam lima tahun..”

Kami hanya tersenyum mendengarnya karena menurut pandangan kami memang benar adanya. Sebab selama ini keberpihakan pemerintah kepada umat Islam sangat kurang sekali. Berbagai fitnahan terhadap umat Islam sama sekali tak ada usaha untuk mengenengahinya. Ajaran dan agama Islam dinistakan, tiada terdengar oleh kami para penista tersebut dimasukkan ke dalam “kandang situmbin”. Continue reading “Pemimpin dan Umat Islam”