Makna Bela Islam Jilid III

Sumber Gambar: Klik Disini

Sumber Gambar: Klik Disini

*Esensi Aksi Bela Islam 3*

Oleh Bachtiar Nasir,
Ketua GNPF-MUI

Panggilan Aksi Bela Islam 3, Jumat, 2 Desember 2016 tak terbendung. Sejak aksi ini dideklarasikan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), penghadangan secara sistematis, terstruktur, dan masif dilancarkan oleh mereka yang tidak ingin Ummat Islam bersatu menyuarakan Keadilan Sosial dan Keadilan Hukum. Mulai dari tudingan politisasi hingga isu makar.

Semua tuduhan itu hanya isapan jempol belaka. Ummat Islam tidak percaya lagi dengan propaganda dan _agenda setting_ semacam itu. Sebaliknya, ummat Islam semakin menguatkan ketaatan dan keterikatan kepada ulama dalam bingkai syariat. Itu terlihat pada aksi Bela Islam 2 dan berlanjut pada Aksi Bela Islam 3.

Melihat gejala Aksi Bela Islam 3 pada tanggal 2 Desember 2016 hakekatnya adalah gerakan ideologi _soft Muslim People Power_ dalam bentuk aksi Super Damai yang digerakkan oleh kesamaan rasa akibat penistaan agama dan Kitab Suci Ummat Islam. Penistaan itu dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, khususnya atas Surat Al-Maidah 51. Continue reading “Makna Bela Islam Jilid III”

Ikhtiar untuk 2 Desember 2016

Gambar: Disini

Gambar: Disini

Unjuk rasa tanggal 4 November 2011 (411) nan silam telah menyiutkan nyali Kaum Munafiq dan Kafirun. Cemas mereka melihat umat Islam dari berbagai perkumpulan, aliran pemahaman, dan latar belakang dating berkumpul di Jakarta. Tak hanya itu, kaum non muslimpun ikut bergabung dalam unjuk rasa akbar ini. Satu tuntutan yakni hukuman bagi sang penista agama, dimana sepekan kemudian keluar keputusan menetapkan Yang Bersangkutan menjadi tersangka. Walau telah ditetapkan menjadi tersangka, kericuhan justeru bertambah, karena Yang Bersangkutan tidak ditahan oleh pihak nan berwenang. Alasannya karena Yang Bersangkutan tidak akan melarikan diri ataupun menghilangkan barang bukti. Sungguh terpana orang-orang, kebanyakan tersangka apakah itu dari kalangan rakyat biasa ataupun pejabat langsung ditahan apabila sudah mendapat predikat “tersangka”. Yang membuat heran lagi, disaat Yang Bersangkutan menjalani pemeriksaan, dia diiringi oleh banyak politisi dari salah satu partai politik yang selama ini dikenal amat keras penentangannya terhadap Islam. Continue reading “Ikhtiar untuk 2 Desember 2016”

Info terkini ttg kinerja Pemda DKI.

Picture: Here

Picture: Here

Buat pengetahuan dan tambahan bahan kampanye:
*Inilah kinerja AHOK yg selama pegang DKI Jak.. audit BPK* 😬😬😬😬 😬😬 *Jangan Mau Dibohongin & Dibodohin pakai Opini Kinerja Baik dari media2 yg mereka kuasai (Bagian 1)*

Selama ini, banyak diopinikan bahwa kinerja Ahok , Gubernur yang juga *tersangka penistaan agama, itu baik.* Sayangnya, meski akses informasi demikian luas untuk melakukan analisis klaim tersebut, belum ada yang melakukan evaluasi secara komprehensif. Realitanya ternyata tidak sedikit indikator kinerja kunci Ahok yang *lebih buruk* dari Fauzi Bowo, Gubernur Kumis. Padahal Ahok memerintah DKI Jakarta dengan kondisi yang jauh sangat nyaman jika dibandingkan dengan Fauzi Bowo. Pada masa Ahok, APBD DKI memiliki nilai hampir 2X lebih lipat dari dari nilai APBD Fauzi Bowo. Selain itu, modal sosial dan dukungan buzzer yang dimiliki oleh Ahok juga jauh lebih besar ketimbang Fauzi Bowo. Continue reading “Info terkini ttg kinerja Pemda DKI.”

Who is behind HIM?

Picture: Here

Tulisan ini kami ambil dari fesbuk dengan judul “Surat Terbuka Dari Andre Herata Kepada Ahok Gubernur DKI Jakarta“. Andrea Hirata yang didaulat sebagai penulis surat telah mengeluarkan bantahan. Namun walau demikian banyak orang menyukai dan masih membagikan surat tersebut.

Berikut bunyi suratnya:

Selamat pagi Kawan. Saya berurai air mata ketika saya harus menyampaikannya kepada teman saya sendiri yang sangat baik kepada saya. Saya termasuk mengagumi sepak terjang, keberanian, dan obsesi yang ia miliki untuk membangun negeri ini. Saya juga seperti teman-temanya yang lain bahwa Jakarta memang membutuhkan sosok seperti dia saat ini. Kasar, tegas, dan pemberani. Karena Jakarta telah menjadi kota metropolis para “pembajak negara”. Continue reading “Who is behind HIM?”