Cara menghadapi Si Fasik dengan Logika

Sumber Gambar: Klik Disini

Sumber Gambar: Klik Disini

_SAYA HANYA MENGINJAK AL QUR’AN_

JAKARTA- (30/10/2016) Dosen yang terkenal liberal itu mulai berceramah. Namun, ia tidak langsung masuk ke mata kuliahnya. Ia justru berbicara tentang fenomena umat Islam yang menurutnya pemarah. Ada yang memprotes adzan, marah. Ada yang membakar Al Quran, marah. Ada yg melecehkan surat Al Maidah, marah.
Padahal, menurutnya, yang dibakar itu hanya kertas. Sedangkan Al Quran yang sebenarnya ada di *_lauhul mahfudz_*. Tak bisa dibakar, tak bisa dilecehkan. Continue reading “Cara menghadapi Si Fasik dengan Logika”

Mengenang Gempa Sumbar 2009

Hotel Ambacang, Tinggal Kenangan [Picture: Here]

Hotel Ambacang, Tinggal Kenangan [Picture: Here]

Tanggal 30 September dan 1 Oktober memiliki makna lain orang Minangkabau. Selain tanggal terjadi peristiwa keji yakni penculikan dan pembantaian  enam orang jenderal pada tahun 1965, tanggal tersebut juga dikenang sebagai tanggal terjadinya gempa besar yang menghancurkan beberapa negeri di Minangkabau ini.

Padang sebagai ibu provinsi mendapat sorotan paling besar walau tidak kecil kemungkinan ada daerah di pesisir nan lain yang juga mengalami keadaan lebih parah. Continue reading “Mengenang Gempa Sumbar 2009”

Pertanda bagi orang Minang..

Picture: Here

Picture: Here

Semuanya terkejut tatkala mendapatkan berita itu, tiada nan menduga apalagi nan menyangka. Berbagai macam ragam cara orang menerima kabar berita itu, ada nan langsung percaya maka keluarlah segala caci-maki di statusnya pada jejaring sosial miliknya. Ada nan meragukan dan memilih untuk mendengar dan memeriksa terlebih dahulu kabar tersebut. Ada nan tiada langsung percaya karena sosok orang nan mereka kenal tiadalah serupa itu.

Entah mana nan benar, menurut kami masihlah gelap. Karena pada zaman sekarang antara kebenaran dan kedustaan itu sangatlah tipis dan tiada jelas perbedaannya. Semuanya memiliki bukti, dan semuanya memiliki argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Kami sendiri tiada mengetahui dengan baik siapa sesungguhnya Irman Gusman ini, yang kami ketahui ialah bahwa ia orang Minangkabau dan menjadi politisi di Senayan serta menjabat sebagai Ketua DPD.

Kami juga terkenang bahwa dialah yang memperkenalkan salah seorang Investor Cina yang hendak membangun sebuah Pusat Perbelanjaan lengkap dengan rumah sakit di Padang kepada salah seorang Kepala Daerah di provinsi ini. Continue reading “Pertanda bagi orang Minang..”

Diamlah terus sampai hancur

bikini

Entah benar entah tidak gambar ini, kami tiada tahu. Syukur kalau yang memposting silap dalam membuat nama tempat. Namun apabila benar, maka sungguh berderai hati ini dibuatnya. Betapakan tidak, di Ranah Minangkabau sendiri, di negeri nan berasaskan Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi Kitabullah berlaku perkara nan serupa ini.

Kami tiada tahu dimana lokasi persis dari Pulau Pasumpahan karena memang kami belum pernah pergi kesana. Namun dari hasil mencari di ranah maya maka kami dapatkan bahwa pulau ini terletak di Perairan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Sekitar satu jam dari pusat Bandar Padang.[1] Continue reading “Diamlah terus sampai hancur”

Bangun dan Sadarlah

Disalin dari fesbuk seorang kawan:

Picture: Here

Picture: Here

PENYEMANGAT ANAK BANGSA & BACAAN PARA TURUNAN PKI & PO AN TUI BONEKA KOMPENI PERASAAN BANGSA INDONESIA

Jangan katakan kau anak Penjuang bila takut sama ancaman para anak PKI dan Jongos Kompeni
Jangan akui engkau Patriot bila gentar peluru oknum sesat
Jangan teriakkan kau Anak Indonesia bila kecut hadapi tantangan dari makhluk sejenis Ahok Pengecut
atau mau dihabisi dan buldozer Oknum Jendral sesat….
Jangan suarakan Agama, darah, suku, ras, etnis bila takut bicara kebenaran
Rajanya Setan saja mundur bila kau tak gentar hadapinya karena kita punya modal iman terukur dariNya… Continue reading “Bangun dan Sadarlah”

Kita Dipecundangi

Disalin dari fesbuk seorang kawan:

PIcture: Here

PIcture: Here

Indonesia SOS
KESALAHAN MENDASAR PADA KONSTITUSI KITA DIMANFAATKAN CINA UNTUK MENGKOLONISASI NEGERI INI.

Menurut saya ada dua kesalahan mendasar dalam sistem konstitusi kita yang berpotensi menyebabkan bangsa ini mudah disubordinasi, dijajah atau didominasi oleh kepentingan politik dan ekonomi asing, khususnya oleh Bangsa Cina. Atau dengan kata lain, kedua kesalahan mendasar itu berpotensi melemahkan sistim ketahan bangsa ini. Baik ketahanan nasional, ketahanan kebangsaan, ketahanan ekonomi, budaya, politik dan pangan.

Pertama, penghapusan kata keharusan warga negara (bangsa) Indonesia asli menjadi warga negara dalam UUD 45 yang berkaitan dengan pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Penghapusan keharusan warga negara (bangsa) Indonesia asli sebagai syarat calon presiden dan wakil presiden telah membuka peluang bagi orang asing, khususnya Cina untuk berkuasa dan menguasai republik ini. Karena penghapusan pasal itu juga berimplikasi hukum dan politik pada pemilihan gubernur dan kepala daerah. Continue reading “Kita Dipecundangi”