Janggal Terasa, Tiada Lazim Tampak

Picture: Here

Tiada angin, tiada hujan, tiada kabar berita sebelumnya dan rupanya kabar mengejutkan ini yang didapat. Di hari kedua Hari Raya, petang Kamis malam Jum’at suatu waktu yang sangat berakah karena banyak orang Islam yang beriman berkeinginan untuk dipanggil oleh Sang Khalik diwaktu tersebut. Continue reading “Janggal Terasa, Tiada Lazim Tampak”

Husni Kamil Manik, Kenangan

Sumber Gambar: Disini

PEJABAT MERAKYAT TIDAK LUPA SAHABAT
IN MEMORIAL : HUSNI KAMIL MANIK……….

Malam tadi sepulang dari mudik ke kampung halaman yang terletak di sebuah nagari di kaki Gunung Tandikek. Tepatnya  di Nagari Lurah Ampalu Tujuh Koto Kab. Padang Pariaman. Selama di kampung, aku tiada memegang handphone dan tentu saja tak membuka satupun Media Sosial (medsos). Hal ini karena kegiatan di kampung banyak sakralnya.

Tatkala sampai di Bandar Padang sekitar pukul 21. 00 WIB. Ketika itu aku membuka hape dan melihat status salah seorang kawan mahasiswa yang bernama Muttaqin Kholis Ali. Status di dinding facebooknya membuat berita duka “HUSNI KAMIL MANIK, ketua KPU RI meninggal dunia” Continue reading “Husni Kamil Manik, Kenangan”

Propinsi Dajjal ?

Riza Khalid Sumber Gambar: Internet*

Riza Khalid
Sumber Gambar: Disini

Di awal bulan nan penghabisan di tahun 2015 ini, orang Minangkabau di kejutkan dengan sebuah ucapan nan keluar dari mulut Muhammad Riza Chalid seorang saudagar Minyak terkenal di republik ini. Ucapan nan membuat sekalian orang Minangkabau geram bukan kepalang itu ialah “Propinsi Dajjal..” nan dituduhkan kepada propinsi nan terletak di pantai barat pulau Andalas ini. Ucapan tersebut terlontar dari mulutnya dalam percakapan dengan Ma’roef Syamsoeddin Kepala Perusahaan Emas asal Amerika untuk republik ini.

Sungguh sebagian besar orang Minangkabau terkejut mendengar pernyataan tersebut kemudian geram bukan kepalang. Namun sebagian kecil hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum mendengarnya. Kenapa demikian?

Engku, rangkayo, serta encik sekalian. Terkenang kami dengan pernyataan salah seorang Umat SEPILIS beberapa tahun nan lampau “Menurut kalian Ahmadiyah itu sesat. Namun menurut Ahmadiyah, kalianlah nan sesat..” Hal mana diperlakukan oleh orang sekarang, bukan tersangka nan salah melainkan aparat penegak hukum nan salah, kenapa menyadap tiada minta izin dahulu..

Adalah sudah menjadi adat, tabi’at, serta watak bagi para saudagar nan telah menjadi hamba dunia. Tak hanya saudagar, para pemimpin daerahpun sudah demikian pula. Bahwa kepentingan investor (kapitalis/pengusaha) perlu dijaga dan mereka sangat perlu diberi pelayanan nan sangat memuaskan agar hendak menanamkan uangnya di negeri kita. Entah siapa nan menanamkan ajaran sesat tersebut, ada orang nan hendak menjajah negeri kita mesti kita terima, elu-elukan, dan layani serupa babu melayani tuannya.

Maroef Sjamsoeddin Sumber Gambar: Internet**

Maroef Sjamsoeddin
Sumber Gambar: Disini

Bagi para kapitalis ini, semakin banyak tanah mereka miliki maka semakin baiklah itu. Semakin mudah suatu negeri dimasuki untuk dimiliki tanahnya maka negeri itu akan dipuja-puja serta para pejabatnya akan digemukkan. Karena kepemilikan lahan sangat perlu bagi mereka, dapat mereka jadikan perkebunan, pertambangan, lokasi pabrik, membangun gedung, dan lain sebagainya. Continue reading “Propinsi Dajjal ?”

Mulut Buaya dan Harimau

Ilustrasi Gambar: Internet*

Ilustrasi Gambar: Internet*

Sebentar lagi saudara-saudara kita yang tinggal di Sumatera Barat akan segera melakukan pemilihan untuk Gubernur, beberapa bupati dan wali kota di propinsi ini. Sungguh sangat menarik kami dapati bahwa hanya ada dua pasangan calon untuk pemilihan ini, setidaknya akan hemat biaya. Gubernur  sekarang rupanya hendak memperpanjang masa jabatannya menjadi dua periode adapun dengan wakilnya yang telah uzur rupanya tak sabar pula hendak menjadi gubernur, takut tak sempat kalau terus setia menjadi wakil. Akhirnya pecahlah kongsi mereka..

Ada yang menarik dalam proses kali ini, sebelumnya beberapa orang sudah menggadang-gadangkan hendak ikut pemilihan namun rupanya tak jadi. Apa hal? entahlah, ota di lapau tampaknya lebih hebat untuk menguliti maksud nan tak jadi tersebut.

Hal menarik lainnya ialah calon wakil gubernur pada salah satu pasang calon, ia ialah Ketua Bandar yang dahulu pernah dengan kerasnya hendak mendatangkan SALAMAK ke Bandar Padang. Beberapa orang telah berucap “Tak ada malu ia..” beberapa orang tentu lain pula pendapatnya, terutama bagi para pendukungnya. Namun satu yang terkenang oleh kami selain sikapnya yang hendak bersahabat dengan pengusaha kristen tersebut ialah bahwa ia satu-satunya mantan kepala daerah yang berani bercarut[1] di hadapan khalayak. Carut tersebut diucapkannya di akhir masa jabatannya pada upcara perpisahan dirinya sebagai kepala daerah. Continue reading “Mulut Buaya dan Harimau”

Mengganti Akidah Orang Minang

Ilustrasi Gambar: Internet

Ilustrasi Gambar: Internet

Kami pernah mendengar sebuah pernyataan dari ahli Komunikasi beberapa tahun yang silam yang mengatakan; kebohongan apabila diucapkan seribu kali maka ia akan menjadi sebuah kebenaran.

Hal tersebut mengemuka kembali dalam fikiran kami tatkala membaca sebuah status kawan di fesbuk yang menyatakan kekecewaannya pada salah satu media cetak di Sumatera Barat ini. Pasalnya, media tersebut tidak objektif dalam menyampaikan berita, lebih condok memihak kepada JKW.

Media tersebut ialah salah satu media dari anak perusahaan salah satu jaringan Grup Media terbesar di republik ini yang kalau kami tak salah berpusat di Surabaya – Jawa Timur. Produk mereka di propinsi ini tidak hanya media cetak melainkan juga media elektronik serupa televisi lokal yang telah berdiri di dua kota utama di Sumbar dengan dua nama yang berlainan.

Sebenarnya ketidak senangan kami terhadap media cetak di republik ini telah lahir semenjak kasus Siloam mengemuka di Sumbar. Ketika itu kami lihat berbagai media di propinsi ini sama sekali tidak pernah menyirkan kabar perihal penolakan kami Orang Minangkabau terhadap kedatangan Kapitalis Besar JTR. Termasuk surat kabar kepunyaan Orang Minangkabau sendiri. Hanya satu surat kabar yang mengabarkan hal tersebut dan itupun karena kepentingan bisnis pemilik koran tersebut dirugikan dengan kebijakan walikota saat itu.

Kemudian hal ini semakin menjadi-jadi ketika Pemilu Presiden beberapa masa yang lalu. Media yang seharusnya netral pada saat itu dengan terang-terangan melanggar segala kode etik mereka, menginjak-injak prinsip-prinsip luhur dari jurnalisme, serta dengan senang hati “melacurkan” diri kepada kapitalis dan politikus. Continue reading “Mengganti Akidah Orang Minang”

Pedenya Timses No.1 di Sumbar

Ilustrasi Gambar: Internet

Ilustrasi Gambar: Internet

Tatkala kami berada dalam perjalan dari Padang hendak pulang ke Bukittinggi, isteri kami berujar dengan heran “Tuan, coba tengoklah! Sedari tadi sepanjang jalan yang kita lalui lebih banyak agaknya spanduk pasangan urut no.2 kita temui..”

Sebenarnya kami telah jauh-jauh hari memerhatikan, tidak hanya jalan jurusan Bukittinggi-Padang, namun jalan-jalan yang lainpun demikian. Kamipun sama pula herannya dengan isteri kami, ada apa gerangan? Tim Sukses No.2 yang terlalu gesit dan banyak uangkah atau Tim Sukses No.1 yang yakin akan menang mutlak di propinsi ini?

Kami cukup sedih juga karena Tuan Gubernur bersama beberapa orang Bupati dan Walikota di propinsi ini ikut dalam Tim Sukses No.1. Memanglah ada terdapat beberapa spanduk dimana gambar Tuan Gubernur disandingkan dengan gambar Capres dan Cawapres No.1 namun masih kalah jauh dengan spanduk kepunyaan No.2.

“Mungkin karena No.2 kurang percaya diri akan mendulang suara di Ranah Minang ini dinda, makanya bekerja demikian keras untuk mengambil hati orang Minang..” jawab kami sekenanya.

Sebenarnya tidak hanya spanduk akan tetapi juga brosur serta tabloid yang berjudul “Minang News” kami dapati sampai ke kampung kami. Kami kecewa, sungguh sangat kecewa dengan Tim Sukses No.1. Kalau kami yang sudah yakin dengan pilihan ini yang menjadi sasaran kampanye, Insya Allah tak apa. Akan tetapi bagaimana dengan orang-orang yang masih bimbang dan mencari-cari dalam menentukan pilihan tanggal 9 nanti?

Orang bijak pernah berkata “Memandang remeh musuh ialah pertanda awal dari kekalahan..”

Minangkabau ialah negeri yang penuh akan pergolakan, dijuluki “Benteng Republik” oleh sejarawan barat karena untuk tataran Pulau Andalas, hanya di propinsi ini pada masa dahulunya Belanda tak berhasil mendirikan negara boneka dimasa Republik Indonesia Serikat (RIS). PDRI[1] sebagai mata rantai dari Pemerintah Republik Indonesia dengan Presidennya Syafruddin Prawiranegarapun berposisi di propinsi ini. Begitu juga dengan yang terakhir yakni Pemberontakan PRRI[2] yang meletus karena penentangan orang Minangkabau atas Ideologi Komunis.[3] Continue reading “Pedenya Timses No.1 di Sumbar”