Maaf kami..

Salah seorang kawan menghubungi kami melalui pesan di facebook, katanya “Ah engku, engku ini kalau menulis terlalu keras dan agak sedikit kasar..”

Tersirap[1] darah kami mendengarnya, sebab selama ini telah kami jaga betul agar semua tulisan yang kami muat di blog ini jangan sampai ada yang kasar. Namun apalah daya, oranglah yang menilai diri kita. Sangkaan kita telah baik, namun rupanya masihlah buruk sangat.

Kami jawab pesannya tersebut “Apakah demikian engku? Kami telah memeriksa beberapa kali dan mengusahakan bahwa tulisan tersebut jangan sampai kasar. Namun kalau keras, kami akui ada beberapa dan kami rasa patut rasanya untuk agak sedikit keras..”

Kami akui kalau kami memang agak keras dan kasar orangnya. Oleh sebab itulah maka dalam pergaulan selalu menjaga jarak dengan setiap makhluk yang bernama manusia. Terkadang sakit hati yang terasa selama hidup bergaul dengan manusia kami tumpahkan ke dalam tulisan di dalam blog ini.

Oleh karena jarang bergaul dengan manusia itulah sehingga kami menjadi tak tahu kalau sudah terlalu keras dalam menulis. Memanglah kami ini bukan manusia normal engku dan encik sekalian. Jikalau ada yang tersinggung kami mohon maaf, memang ada maksud untuk menyinggung.

Yakni menyinggung orang-orang keras kepala, keras hati, dan mau menang sendiri. Menganggap dirinya yang paling benar, paling baik, dan paling hebat. Sedangkan orang lain dianggap salah semuanya. Orang-orang yang tak hendak mendengar pendapat orang lain, orang-orang yang hanya mendengar dengan menggunakan indera pendengaran saja yakni telinga. Sedangkah indera yang lain yakni yang paling penting (HATI) tidak mereka gunakan.

Selebihnya kami tak ada maksud sama sekali..


[1] Kaget, terkejut,

Leave a comment