Kami kan selalu bersama, Insya Allah..
Mesir, atau orang Arab menyebutnya dengan Qibthi. Orang Barat mengenalnya sebagai pusat peradaban kuno yang konon kabarnya memiliki peradaban yang sangat tinggi pada masa lalu. Para Masonic[1] berpandangan Mesir itu serupa tanah suci mereka. Karena sesungguhnya mereka melanjutkan tradisi sihir yang pernah berjaya di Mesir pada masa dahulu.
Semenjak berakhirnya Perang Dunia Kedua, Mesir diperintahi oleh orang-orang dengan Mazhab Sekuler. Walau sebagian besar menginginkan Negara Islam namun karena kekuatan Angkatan Bersenjata dibawah kendali mereka. Maka semenjak saat itu hingga kini Tiran Kekerasan selalu merajalela di Negeri Mesir.
Kanan: M. Rasjidi, Haji Agus Salim, & Hasan Al Bana.
Gerakan Ikhwanul Muslim yang dilahirkan oleh Syekh Hasan Al Bana dimana pengaruhnya hampir selalu ada di setiap negeri Islam ditekan sedemikian rupa. Para pemimpin dan aktivis mereka ditangkap dan kemudian disiksa bahkan ada yang dibunuh (al Bana & Sayyid al Qutubh. Berbagai konspirasi dirancang untuk menghancurkan gerakan Ikhwan ini. Seperti dituduh sebagai fanatik dan radikalis. Pernah juga dilarang keberadaannya semasa Rezim Mubarak. Namun pengaruh dan ajaran mereka tidak pernah mati.
Selepas kehancuran Mubarak, gerakan Ikhwan bangkit dan mendapat banyak sokongan dari rakyat. Pemilu mereka menangkan walau tidak secara mutlak, karena pengaruh dari ajaran mereka telah dikebiri oleh rezim sebelumnya. Presiden terpilih pertama secara demokrasipun dari golongan mereka.
Bung Syahrir dan Hasan al Bana (Tengah) Kunjungan Bung Syahrir ditemani oleh Nazir St. Pamuncak, M.Z.Hassan ke Kantor Pusat Ikhwanul Muslim di Mesir. Kunjungan tersebut guna mengucapkan terimakasih atas sokongan yang begitu kuat dari Hasan al Bana, Ikhwan, & Pemerintahan Mesir atas kemerdekaan Indonesia.
Ikhwan yang sangat Islami (religius), yang mengajarkan agar Dunia Islam kembali ke pokok ajaran Tauhid yang Al Qur’an dan Sunnah Nabi menjadi ancaman utama bagi kepentingan Barat. Dengan terang-terangan Presiden Mursi dan para pimpinan Ikhwanul Muslim menyatakan akan membebaskan Palestina. Dan ini merupakan tanda tangan untuk kehancuran mereka yang kesekian kalinya.
Konspirasipun disusun untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah. Pemerintahan yang disyaratkan oleh Barat dan Dunia Moderen saat ini, dimana harus dipilih berdasarkan proses demokrasi. Pemerintahan ini pula yang hendak dihancurkan oleh para Sekuleris. Mereka benci dengan Syari’at Islam, mereka khawatir dengan dominasi Ikhwanul Muslim di Parlemen yang tengah melakukan Amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Mesir. Takut kalau pada undang-undang baru penuh dengan unsur-unsur Syari’at Islam. Continue reading “Indonesia&Mesir: Riwayat Mu Kini..” →