Angguak Anggan, Geleng Amuah

Picture: here

Ada satu tabi’at khas orang Minangkabau, tabi’at tersebut ialah: Angguak Anggan, Geleng Amuah, Unjuak nan Indak Babarikan. Maknanya kira-kira ialah sikap seseorang yang tiada suka berterus terang apabila berhadapan dalam suatu keadaan. Lebih suka melihat-lihat situasi dahulu dan kemudian sikap nan ditunjukkan disesuaikan dengan keadaan.

Kira-kira seperti yang ditunjukkan dalam gambar kartun di atas sifat sebagian orang Minang itu. Sebagian, berarti tidak semuanya, banyak juga orang Minang yang bersikap tegas, berterus terang, katakan kebenaran itu walaupun pahit. Atau bak kata pepatah; Raja Alim raja disembah, Raja Lalim raja disanggah.

Berlainan sikap di belakang dengan di hadapan, dan kami dapati sifat demikian tak hanya dipunyai oleh Orang Minang melainkan orang-orang dari bermacam suku bangsa juga ada mengamalkan sifat nan demikian. Dan mereka memiliki nama atau julukan tersendiri untuk sifat yang demikian.

Jadi, sikap yang ditunjukkan oleh Orang Minang dihadapan itu tidak selalu sikap yang sebenarnya. Ada satu pepatah lagi yang setali-tiga uang atau serupa tapi tak sama yakni; Walau harimau di dalam bathin, namun nan keluar kucing jua.

Untuk keadaan zaman kini, sikap demikian ada bagusnya. Setidaknya orang nomor satu berhasil kena kicuh. Disangka puja dan puji namun nan sebenarnya ialah…

Selamat merayakan malam takbiran..

Leave a comment